Purwokerto – Kepala MAN 2 Banyumas H. Muhamad Siswanto, M.Pd.I. memberikan pembinaan dan tausiyah pada kegiatan kajian Jum’at rutin kepada guru dan karyawan MAN 2 Banyumas. Kegiatan Jum’at Rutin dilaksanakan di ruang guru pada hari ini (29/09/2023).
Kajian Jum’at Rutin dilaksanakan setiap hari Jum’at pagi mulai pukul 06.45 – 07.00 WIB. Kegiatan tersebut diikuti oleh seluruh guru dan karyawan MAN 2 Banyumas.
Meskipun hanya tersedia waktu 15 menit namun cukup untuk tiga sesi yaitu Tadzkiroh, Kedinasan (Pembinaan) dan Do’a Bersama.
Mengawali kegiatan, Siswanto mengungkapkan tiga poin penting yang sedang terjadi di dunia pendidikan. Tiga poin tersebut adalah terkait dengan Rapor Pendidikan yang baru dirilis oleh Badan Standar, Kurikulum dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) Kemendikbudristek, Kasus perundungan (bullying) dan kerjasama dengan pihak ketiga.
Dalam penjelasan, Siswanto berharap bahwa hasil Rapor Pendidikan yang baru saja dirilis oleh BSKAP Kemendikbudristek terkait Rapor Pendidikan tersebut bisa menjadi salah satu pedoman untuk mengevaluasi dan meningkatkan proses pembelajaran di MAN 2 Banyumas.
“Rapor Pendidikan itu adalah potret tentang kondisi pembelajaran suatu madrasah/sekolah dari Sabang sampai Merauke,” tambahnya.
Rapot Pendidikan tersebut diambil dari hasil nilai ANBK dan Survey Lingkungan Belajar yang dilaksanakan pada tanggal 28 – 29 Agustus 2023. Selanjutnya Rapot Pendidikan tersebut digunakan sebagai dasar filosofi yang melandasi pelaksanaan proses pembelajaran dan juga sebagai acuan dalam mengidentifikasi masalah, merefleksikan masalah dan membenahi kualitas pendidikan secara menyeluruh.
Dalam kesempatan tersebut, Siswanto juga menyinggung maraknya kasus perundungan (bullying) di beberapa tempat.
“Tidak boleh terjadi perundungan di madrasah,” tegas Siswanto.
Madrasah harus mem – protect – siswa-siswinya dalam proses pembelajaran, menguatkan P5 dan P2ra serta mengendalikan tata tertib madrasah.
Di akhir pembinaan, Siswanto mengutarakan betapa pentingnya melakukan kerjasama dengan pihak ketiga dalam rangka menguatkan karakter peserta didik dan meningkatkan prestasi mereka.
Kegiatan ditutup dengan sesi do’a bersama yang dipimpin oleh kepala madrasah untuk pejuang pendidikan di MAN 2 Banyumas yang telah meninggal dunia dan do’a kebaikan bersama untuk siswa-siswi MAN 2 Banyumas. (Humas/Mufi)