MAN 2 Banyumas – Purwokerto – Dalam rangka meningkatkan kemampuan public speaking dan pengelolaan media di lingkungan Pramuka MAN 2 Banyumas, Universitas AMIKOM Purwokerto bekerjasama dengan Ambalan Sunan Kalijaga – Dewi Masitoh melaksanakan koordinasi dan sosialisasi Pelatihan Komunikasi Organisasi dan Pengelolaan Media di Lingkungan Pramuka di MAN 2 Banyumas pada hari Sabtu (5/2) lalu.
Lewat sosialisasi dan pelatihan ini, Universitas AMIKOM berharap Gerakan Pramuka di MAN 2 Banyumas bisa meningkatkan kemampuan public speaking, komunikasi di dalam organisasi Pramuka serta pengelolaan media sosial untuk mengembangkan dan mengelola informasi pada Ambalan Sunan Kalijaga – Dewi Masitoh serta Meningkatkan kemampuan dan keterampilan jurnalistik dalam hal pembuatan konten (berita, foto, video dan grafis).
Kegiatan pelatihan ini digelar secara luring , pengurus terbatas, dan prokes yaitu bertempat di MAN 2 Banyumas dengan mengusung beberapa topik yang berbeda setiap pematerinya. Pemateri pada pelatihan kali ini berjumlah 3 orang, dosen dari Universitas AMIKOM Purwokerto, yaitu Alfian Muhazir, S.Sos., M.A, Pundra Rengga Andhita, S.Sos., M.I.Kom, dan Bunga Asriandhini, S.I.Kom., M.A. Acara ini mendapat sambutan yang sangat baik dari pembina Pramuka dan para Dewan Ambalan MAN 2 Banyumas.
Dalam kesempatan pembukaan, Deni Firman Suprayogo, S.Pd selaku Pembina mengatakan, bahwa budaya literasi dan komunikasi akhir-akhir ini mulai mengalami penurunan, apalagi setelah anak lebih sering menghabiskan waktunya menggunakan gadget untuk bermain game dan kurang memanfaatkan untuk hal-hal yang menunjang masa depan sehingga mengakibatkan mereka menjadi pribadi yang individualistik. Maka sangat perlu menjadi perhatian kita semua khususnya untuk kebaikan generasi muda di masa mendatang, bahwa sangat penting budaya literasi dalam pengelolaan media dan membangun jejaring komunikasi.
Materi pertama disampaikan oleh Alfian yang menjelaskan pentingnya teknik berkomunikasi dalam rangka menjalin relasi dan menghimpun calon-calon penerus organisasi kepramukaan. “Ketika kita mengetahui teknik yang matang dan sesuai kebutuhan maka itu sangat mudah sekali untuk kita merekrut calon-calon pemimpin di gerakan pramuka selanjutnya”, tandas nya.
Dalam paparannya, Pundra menyampaikan pentingnya dalam pengelolaan sosial media dalam lingkungan organisasi Pramuka. “Pengelolaan sosial media sangat penting agar menunjang penyampaian informasi kegiatan dan meningkatkan eksistensi Pramuka di luaran sana,” ujar Pundra.
Selain itu, Bunga juga menyampaikan pentingnya komunikasi dan public speaking dalam organisasi Kepramukaan. “Kenapa public speaking penting? Karena dengan kemampuan public speaking yang baik, kamu bisa menyampaikan gagasan, ide, informasi atau hal lainnya dengan baik. Selain itu, kamu juga jadi lebih percaya diri, bisa memimpin orang lain, dan mempengaruhi orang lain,” ujar Bunga.
Di samping pentingnya media sosial, pengelolaan media sosial di lingkungan kepramukaan MAN 2 Banyumas juga perlu ditingkatkan. Penggunaan media sosial di lingkungan Pramuka menjadi salah satu pilihan utama sebagai kanal informasi dalam menyampaikan program, kegiatan dan capaian kinerja. Media sosial dapat menjadi kanal informasi dalam meraih perhatian (attention) dan keterlibatan (engagement) publik.
Acara ditutup dengan sesi foto bersama pemateri, pembina Pramuka MAN 2 Banyumas, serta seluruh dewan Ambalan Sunan Kalijaga – Dewi Masitoh. (Farhan Hanif Ananta)