Blog Post

Penguatan IKM : MAN 2 Banyumas Hadirkan Tim Penyusun Nasional Kurikulum Merdeka dan Tim Teknis IT Direktorat KSKK Pendis Kemenag RI

Penguatan IKM : MAN 2 Banyumas Hadirkan Tim Penyusun Nasional Kurikulum Merdeka dan Tim Teknis IT Direktorat KSKK Pendis Kemenag RI

Purwokerto – Dalam rangka proses penguatan pada penerapan Kurikulum Merdeka dan penguasaan IT di Tahun Pelajaran 2023/2024, MAN 2 Banyumas menyelenggarakan Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) dan Bimtek IT Madrasah Digital. Hadir sebagai narasumber kegiatan tersebut H. Shofar Sholahudin Bisri, M.Pd  salah satu Tim Penyusun Nasional Kurikulum Merdeka Kemenag RI dan Arif Ridho, S.Sos. dari Tim Teknis IT Direktorat KSKK Pendis Kemenag RI. Kegiatan dibuka oleh Kepala Madrasah H. Muhamad Siswanto, M.Pd.I. bertempat di ruang  Multimedia MAN 2 Banyumas pada hari Sabtu (12/8).

Kepala MAN 2 Banyumas Muhamad Siswanto dalam sambutan pembukaan menyampaikan rasa bahagianya karena pada akhirnya salah satu Tim Penyusun Nasional Kurikulum Merdeka dan anggota Tim Teknis IT Direktorat KSKK Pendis Kemenag RI bisa hadir di MAN 2 Banyumas. Selanjutnya, Siswanto berharap kegiatan ini bisa menambah pengetahuan dan wawasan bagi guru-guru dan tenaga pendidikan di MAN 2 Banyumas dalam penguatan IKM.

Kegiatan Workshop IKM dan Bimtek IT Madrasah Digital ini menjadi bagian penting dari upaya kita bersama dalam peningkatan mutu dan daya saing madrasah untuk menyiapkan Generasi Emas 2045, imbuh Siswanto.

Arif Ridho membuka sesi I dengan mengingatkan kembali bahwa ada transformasi cepat di era digital 5.0. Transformasi adalah suatu tuntutan dan keniscayaan yang tidak bisa dihindari. Dicontohkan seperti aplikasi Symbian di Nokia di masa lalu berubah ke messenger Blackberry dan terakhir berkembang pesatnya sistem Android. Begitupun KTSP ke Kurikulum 2013 hingga berubah menjadi Kurikulum Merdeka pada sistem pendidikan di Indonesia.

Guru harus pandai melakukan inovasi dalam menyesuaikan transformasi tersebut. Perubahan yang penting justru perubahan mindset kita bukan alatnya. Guru harus menyiapkan anak didik untuk menghadapi masa datang agar mereka mampu menghadapi kenyataan hidup, begitu Arif menambahkan.

Pada sesi II, Shofar Sholahudin Bisri menjelaskan bahwa assesmen adalah ruh dari kurikulum dan kuncinya ada di kelas oleh guru dan peserta didik. Shofar menekankan bahwa perubahan signifikan di kurikulum terbaru adalah pembelajaran yang dulunya berbasis materi sekarang berubah menjadi pembelajaran berbasis kompetensi di kurikulum merdeka.

Memang Modul Ajar, RPP dan lainya penting tapi ada yang lebih penting yaitu Desain Pembelajaran dimana Guru menyusun rencana pembelajaran yang mengarah nantinya siswa mampu mencari solusi dan menyelesaikan masalah, imbuh Sofar.

Paket Workshop IKM berisi materi Kebijakan Implementasi kurikulum merdeka pada madrasah, Penyusunan Kurikulum Operasional Madrasah, Panduan pembelajaran dan Asesmen, Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila, Evaluasi dan Tindak Lanjut serta RTL. (Humas/Mufi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Related Posts

Silahkan Chat
Assalamu`alaikum Wr.Wb