Purwokerto – Pj. Bupati Banyumas Hanung Cahyo Saputro berkesempatan mengunjungi MAN 2 Banyumas dalam kegiatan pengarahan terkait antisipasi tindakan bullying kepada GTK dan peserta didik MAN 2 Banyumas bertempat di ruang Multimedia pada hari Rabu (18/10/2023).
Hadir mendampingi beliau Kepala Dinas Pendidikan Kab. Banyumas Joko Wiyono dan Ka.Kankemenag Kab. Banyumas Ibnu Asaduddin.
MAN 2 Banyumas adalah sekolah/madrasah awal yang telah diagendakan untuk dikunjungi setelah pelantikannya sebagai Pj Bupati.
Saat kunjungan, Hanung bersama rombongan dengan didampingi Kepala MAN 2 Banyumas Muhamad Siswanto langsung meluncur ke kelas-kelas yang sedang melaksanakan kegiatan belajar mengajar.
Dua kelas pertama yang dikunjungi adalah kelas X Sains dan kelas X Riset yang bertempat di gedung SBSN.
Sapa, canda, dan tanya jawab terkait perundungan, moderasi beragama dan materi pembelajaran antara Hanung dan Ibnu dengan peserta didik terjadi di kelas X Riset.
Berbeda di kelas X Riset, ketika di kelas X Sains Hanung dan Ibnu justru bermain sebagai peserta didik yang sedang diajar. Di sini, baik Hanung dan Ibnu saling bertanya kepada Guru mapel pada jam tersebut.
Pola bermain sebagai guru dan sebagai siswa yang diperankan oleh Hanung dan Ibnu begitu menginspirasi terhadap gaya pembelajaran.
Beberapa kelas Vokasi yang sempat dikunjungi oleh Hanung adalah kelas program keahlian Tata Boga, TKJ, Tata Busana dan TITL.
Setelah rombongan berada di ruang Multimedia, Kepala MAN 2 Banyumas Muhamad Siswanto memberikan sambutan dan informasi singkat tentang profil MAN 2 Banyumas.
Berlanjut sesi pengarahan, Hanung justru bercerita banyak tentang keunikan MAN 2 Banyumas.
Saat penyampaian materi, Hanung memberi pertanyaan terkait dengan tindakan perundungan.
Tata (XII MIPA) berhasil menjawab dengan baik dan benar. Senyum dan tepuk tangan Hanung begitu cerianya.
Selain memberikan pengarahan, Hanung juga meminta perkenalan dengan siswa-siswi MAN 2 Banyumas yang baru saja berprestasi di tingkat internasional pada 2 bulan terakhir di depan audiens.
Juara bulu tangkis Singapura Open Cup, Bimo mengawali perkenalan dengan menceritakan awal bulu tangkis sebagai hobinya serta kegiatan sehari-harinya.
“Ada tiga agenda kompetisi nasional dan internasional diantaranya mengikuti Thailand Open Cup”, jelas Bimo menjawab pertanyaan Hanung.
Tiga siswa-siswi yang meraih kompetisi riset internasional Safara, Syiffa dan Fathan mendemonstasikan game pembelajaran hasil risetnya terkait moderasi beragama kepada Hanung dan audiens menggunakan pengantar bahasa inggris.
Menjelang perpisahan, Hanung tidak lupa memberikan cindera mata kepada seluruh siswa-siswi yang aktif dalam sesi tersebut.
Kesan awal yang diperoleh Hanungpun diceritakan kembali kepada audiens tentang madrasah ini.
Karena keterbatasan waktu, Hanung hanya berharap suatu saat bisa berlanjut dan bertemu kembali dengan peserta didik pada kesempatan terbaik.
Hanung berpesan kepada semua audiens untuk selalu menjaga moderasi beragama dan menghidari tindakan perundungan di madrasah.
“Saya berharap sekolah lain bisa mengikuti jejak MAN 2 Banyumas,” pungkas Hanung sebelum melanjutkan perjalanan.
Dari Banyumas menginspirasi Indonesia dan dunia. (Humas/Mufi)