Purwokerto, Humas – Dirjend Pendis Kemenag RI, Prof. Dr. H. Suyitno, M.Ag. menyempatkan diri untuk menyapa warga MAN 2 Banyumas dalam rangka kegiatan Sarasehan Kebijakan Pendis Kemenag RI Dalam Pengembangan Madrasah di MAN 2 Banyumas, Selasa (12/02).
Dirjen Pendis yang sebelumnya diagendakan untuk memberikan materi pada acara Sarasehan kepada Kepala-Kepala Madrasah Kabupaten Banyumas mendadak harus kembali ke Jakarta.
Kabid Pendma Kanwil Kemenag Provinsi Jateng, H. Faridi menyampaikan saat acara sarasehan bahwa sejatinya Bapak Dirjend telah diagendakan untuk bisa menyapa Bapak/Ibu Kepala Madrasah di Banyumas. Namun, pada akhirnya ada perubahan acara mendadak dimana beliau harus kembali ke Jakarta untuk mengikuti rapat penting yang menyangkut masa depan madrasah. Meskipun demikian, beliau tetap menyampaikan materi kegiatan melalui Zoom yang disaksikan oleh Kepala-Kepala Madrasah bertempat di ruang Multimedia MAN 2 Banyumas.
Selanjutnya, Faridi menjelaskan beberapa kebijakan pemerintah terkait efesiensi anggaran, BOS, TPG dan makan siang gratis serta migrasi dari Simpatika ke EMIS yang tentu saja berpengaruh pada hal-hal lain.
Lebih lanjut, Faridi mengungkapkan bahwa Kementerian Agama di tahun 2026 berencana menargetkan guru-guru yang belum bersertifikasi untuk mengikuti PPG bagi yang telah memenuhi syarat seperti memiliki tugas mengajar minimal 24 jam dan telah mengajar minimal dua tahun.
Saat Zoom Meeting, Suyitno menyampaikan agenda-agenda strategis yang menjadi fokus kebijakan Kementerian Agama terutama salah satunya di bidang kependidikan.
Pertama, Kementerian Agama sangat memperhatikan bidang pendidikan karena bidang tersebut memiliki ukuran yang jumbo terutama dilihat dari Satker Pendidikan, Pendidik dan Peserta Didiknya dimulai dari Radhatul Atfal hingga Perguruan Tinggi dan belum lagi banyak Pondok Pesantren yang tak terhitung jumlahnya.
Selanjutnya, selain pengelolaan jumlah Satker Pendidikan yang besar, Suyitno juga menyampaikan Peta Jalan Pendidikan 2025-2045, Peningkatan PISA dan Tiga Fokus Menteri Agama dalam Pengembangan Pendidikan Agama dan Keagaman di Masa Depan yang menyangkut Isu Lingkungan, Toleransi dan Nasionalisme.
Kabag TU Kanwil Kemenag Prov. Jateng, Dr.H. Wahid Arbani,S.Ag.,M.S.I mengungkapkan bahwa Jawa Tengah menyumbang 1,7 juta dari 10 juta lebih peserta didik yang ada di RA, MI, MTs dan MA atau 10% pelaksanaan tugas kependidikan yang ada di Indonesia. Dan, Alhamdulillah semua berjalan dengan baik.
“Jika tugas Pendidik dan Tenaga Kependidikan bisa berjalan dengan baik, maka sesungguhnya ini artinya menandai keberhasilan pelaksanaan tugas secara nasional,” lanjut Wahid.
Wahid juga meminta ASN dan Non ASN yang dibawah Kementerian Agama untuk bersyukur karena tidak ada lagi pembedaan pemberian dari pemerintah baik untuk Negeri maupun Swasta meskipun itu dilakukan secara bertahap dan berkelanjutan.
“Saat ini kita masuk kedalam era dimana ada cita-cita yang ingin diwujudkan oleh Bapak Prabowo dan Gibran melalui Asta Cita. Disitu ada program-program yang di breakdown untuk kegiatan yang harus kita dukung pelaksanaan tugas tersebut diantaranya adalah makan siang bergizi gratis. Selain itu juga ada program pemeriksaan kesehatan gratis,” ungkap Wahid.
Ka.Kan Kemenag Kabupaten Banyumas, Dr. H. Ibnu Asaddudin, S.Ag., M.Pd. menyambut baik kehadiran Dirjend Pendis, Kabag TU Kanwil Kemenag dan Kabid Pendma Kanwil Kemenag Provinsi Jateng.
Ibnu berharap bahwa Banyumas mampu menginspirasi Indonesia.
Selanjutnya, Ibnu meminta kepada Kepala-Kepala Madrasah untuk meningkatkan prestasi diberbagai bidang dengan cara memberikan waktu dan peluang bagi peserta didik yang memiliki kemampuan khusus baik akademik maupun non akademik.
Kegiatan Sarasehan Kebijakan Pendis Kemenag RI Dalam Pengembangan Madrasah tersebut dibuka oleh Kepala MAN 2 Banyumas, H. Muhamad Siswanto, M.Pd.I.. Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kasubag TU Kan. Kemenag Kabupaten Banyumas, Dr. H. M. Wahyu Fauzi Aziz, S.H., M.S.I dan Kepala MA, MTs, MI, IGRA dan Pontren Kabupaten Banyumas.
Kasi Pendma Kan. Kemenag Kabupaten Banyumas, Dr. H. Edi Sungkowo, S.Pd., M.Pd.I. turut menyampaikan kepada seluruh Kepala Madrasah untuk saling bahu membahu membantu dalam pengelolaan pendidikan serta ikut peduli dengan kondisi masyarakat Banyumas. (Mufi)
