Purwokerto (Humas) – Kegiatan pembelajaran kolaboratif tentang Bahaya NAPZA dan Bahaya Sex Bebas bersama Dosen, Dokter dan Mahasiswa Fakultas Kedokteran Unsoed dilaksanakan hari ini di ruang kelas X, Rabu (04/09).
Muhamad Siswanto, M.Pd.I., Kepala MAN 2 Banyumas menyambut baik kehadiran Dosen, Dokter dan Mahasiswa tersebut di ruang Kepala Madrasah sebelum kegiatan pembelajaran dimulai.
Saat acara ramah tamah, Siswanto menyampaikan profil MAN 2 Banyumas sebagai salah satu lembaga pendidikan setingkat SMA yang bernaung di bawah Kementerian Agama.
Siswanto juga menjelaskan mulai kurikulum pembelajaran yang dijalankan di MAN 2 Banyumas hingga pengelempokkan kelas sesuai bakat, minat dan potensi siswa serta fasilitas pendukung.
Prestasi internasional dan nasional siswa selama dua tahun terakhir hingga output lulusan diterima di berbagai PTN pun turut disampaikan.
“MAN 2 Banyumas juga ditunjuk pemerintah sebagai salah satu Madrasah Keterampilan Plus dengan delapan bidang keahlian,” tambah Siswanto.
Sebagai madrasah berkarakter, Siswanto menjelaskan berbagai kegiatan intrakurikuler, ekstrakurikuler dan ko-kulikuler serta pembiasaan sehari-hari di madrasah.
MAN 2 Banyumas adalah madrasah digital dimana pembelajaran, asesmen dan manajemen lainnya berbasis IT/TIK termasuk juga madrasah metaverse.
Acara ramah tamah ditutup dengan penyerahan cindera mata kerjasama Fakultas Kedokteran Unsoed dengan MAN 2 Banyumas oleh perwakilan Dosen Unsoed kepada Kepala Madrasah.
Siswanto berharap pembelajaran bersama akademisi Fakultas kedokteran ini memberikan dampak positif kepada siswa dan semoga kerjasama ini bisa lebih ditingkatkan di masa-masa yang akan datang.
“MAN 2 Banyumas siap membangun jejaring dengan berbagai pihak demi meningkatkan mutu madrasah menuju Madrasah Maju, Bermutu Mendunia,” pungkas Siswanto.
Wakil Kepala Madrasah Bidang Kurikulum, M. Irfangi, M.Pd. mengungkapkan bahwa pembelajaran kolaboratif tentang Bahaya NAPZA dan Bahaya Sex Bebas bersama Dosen, Dokter dan Mahasiswa Fakultas Kedokteran Unsoed diikuti oleh siswa kelas X – Sains, Riset, Akademik dan Olah Raga dengan waktu pelaksanaan pada pukul 10.00 WIB. s.d. selesai.
Irfangi berharap bahwa hasil dari kegiatan pembelajaran kolaboratif tersebut bisa memberikan pengetahuan dan wawasan tentang Bahaya NAPZA dan Bahaya Sex Bebas secara riil dari praktisi medis dan riset yang ahli di bidangnya.
“Selanjutnya, kami berharap nanti akan terbentuk karakter dan budaya belajar siswa yang positif sehingga mereka akan menghasilkan karya yang kreatif dan inovatif,” pungkas Irfangi (Mufi).