MAN 2 Banyumas pada tanggal 9, 10 dan 12 September 2020 yang lalu, telah mengadakan Rapat Pleno dan Sosialisasi Pembelajaran Tahun Pelajaran 2020/2021antara orang tua/wali peserta didik kelas X dan Komite Madrasah dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19 yang ketat. Rapat Pleno membahas pembiayaan pendidikan dan Sosialisasi Pembelajaran baik pembelajaran masa pandemi maupun pembelajaran secara normal.
Dalam sambutannya Kepala MAN 2 Banyumas Drs. H. Mahmurroji, M.Pd. menyampaikan bahwa keberadaan institusi pendidikan seperti MAN 2 Banyumas tidak dapat dilepaskan dari kehidupan masyarakat. Dalam Undang-Undang Sisdiknas disebutkan bahwa pendidikan diselenggarakan dengan memberdayakan semua komponen masyarakat melalui peran serta dalam penyelenggaraan pendidikan, pengendalian mutu, dan pelayanan pendidikan.
Rapat Pleno yang dipimpin oleh Ketua Komite MAN 2 Banyumas Prof. Dr. H. Sunhaji, M.Ag. menegaskan dalam Peraturan Menteri Agama Nomor 16 Tahun 2020 tentang Komite Madrasah, bahwa Komite Madrasah dapat melakukan penggalangan dana dan sumber daya pendidikan. Penggalangan dana dan sumber daya pendidikan dilaksanakan berdasarkan usulan kebutuhan madrasah yang tercantum dalam rencana kerja tahunan dan/atau rencana kerja jangka menengah.
Komite Madrasah dapat menerima sumbangan rutin yang besarnya disepakati oleh orang tua/ wali peserta didik. Hasil penggalangan dana dan sumber daya pendidikan yang dilakukan Komite Madrasah dapat digunakan untuk ; Pembiayaan kegiatan operasional rutin madrasah, Gaji GTT/PTT, Belanja proses belajar mengajar, Pemeliharaan asset madrasah, Peningkatan mutu madrasah, Pengembangan sarana dan prasarana madrasah berupa pembangunan masjid MAN 2 Banyumas dengan ukuran 25 m x 25 m berlantai 2 dengan kapasitas 1700 jama’ah.
Keterlibatan masyarakat dalam pelaksanaan pendidikan dari tahun ke tahun perlu ditingkatkan tidak hanya memberi dukungan pendanaan saja tetapi juga memberi saran, pengontrol pelaksanaan pendidikan bersama dengan Komite Madrasah. Sehingga institusi pendidikan lebih transparan dalam laporan pembiayaan pendidikan dan merasa lebih bertanggungjawab dalam menghasilkan output pendidikan yang bermutu, sehingga diharapkan akan mampu bersaing dalam kehidupan global yang serba kompetitif seperti sekarang ini. Pendidikan adalah asset bangsa untuk masa depan sehingga perlu penanganan yang sungguh-sungguh dan penuh tanggungjawab, dalam pelaksanaannya perlu dikelola dengan melibatkan masyarakat sebagai stakeholder. [HP]
